To Be The Happy Me: Terus Berusaha


Pertama-tama, mari ucapkan selamat ulang tahun buat keponakan saya, Vio, yang hari ini genap berusia 14 tahun, yeay! *lempar confetti

Kalau pun ternyata post ini selesai setelah jam 12 malam, anggap saja saya sedang menggunakan waktu di negara/kota lain :)

Entah dimulai sejak kapan, tapi sejak saya kembali tinggal di rumah bersama dengan kakak sekeluarga, ada kebiasaan untuk membaca Alkitab bersama lalu berdoa sebelum tidur.

Malam ini kami pun melakukan kegiatan tersebut, yang kemudian menjadi kesempatan bagi kami (saya, kakak saya, ipar, dan juga kakak dari ponakan saya), untuk memberikan petuah-petuah yang mungkin tidak diharapkan olehnya untuk didengar lagi dan lagi, tapi menurut saya sangat penting. Sejujurnya, selagi saya menyampaikan 'wejangan', saya sebenarnya sedang merefleksi diri saya sendiri.

Saya menyampaikan bahwa dia usianya yang sudah mulai remaja, dia harus semakin selektif dalam memilih teman karena pergaulan itu sangat penting dalam perkembangan kita. Juga, saya berharap dia bisa menggunakan waktu sebaik mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari.

"Kami mungkin tidak memiliki masa muda yang sempurna, karena itu kami tidak mau kalian mengalami hal yang sama. Kami ingin kalian menjadi anak muda yang lebih baik daripada kami dulu," itulah yang kira-kira saya sampaikan.

Saya pernah salah memilih teman.

Saya pernah juga salah memilih orang untuk dijadikan panutan.

Saya pernah salah mengambil keputusan.

Saya pernah menyia-nyiakan kesempatan yang datang.

Saya pernah mengabaikan nasihat baik.

Dan sampai dengan saat ini, masih banyak kesalahan yang saya lakukan dan kekurangan pada diri saya.

Saya masih terus belajar agar tidak cepat puas. Juga agar terus berusaha menjadi lebih baik.

Karena meski kita tidak bisa membatalkan segala hal yang telah terjadi di masa lalu, kita masih bisa menyiapkan hal yang terbaik bagi diri kita sendiri.

Kita juga bisa bersyukur dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik.

Kita tidak gagal saat kita tidak berhasil mencapai tujuan, atau belum mewujudkan impian kita.
Kita gagal saat kita tidak mau belajar dari kesalahan dan bangkit dari keterpurukan.

Beberapa hari lalu, saat mendengar berita kedukaan Glenn Fredly, saya merasa sedih dan terbersit dalam pikiran saya bahwa saya tidak berguna. Saya tidak tahu apa tujuan saya dan melihat banyaknya yang berduka dan tersentuh oleh kematian beliau, saya malah berpikir, apa yang akan dirasakan oleh orang lain saat saya meninggal? Apakah hidup saya sudah berguna bagi orang lain?

Saya menyampaikan hal tersebut kepada teman-teman terdekat saya dan untunglah mereka sedang lurus *dikeplak

Mereka menyatakan bahwa mereka senang mengenal saya. Dan salah satu dari mereka pun mendorong saya untuk bisa menetapkan tujuan kecil terlebih dulu agar bisa melihat progress, tidak menekan diri sendiri sehingga jadi stress sendiri.

Jadi, saya putuskan bahwa saya tidak mau lagi menyesal karena tidak pernah menonton konser artis favorit saya dan akan menabung untuk nonton konser BTS, David Garrett, dan MLTR, hahahha

Wish me luck and I hope you all always be happy :)

Love,
Zis

Post a Comment

0 Comments