Kenapa?
Saya paling gak nyaman harus ke toilet yang gak bersih, pusing ngebayangin harus bawa tissu beraneka ragam, belum lagi kalau gak bisa nemu makanan yang cocok, harus bawa makanan dan minuman di tas, pokoknya menurut saya traveling itu ribet.
Ya, karena saya sendiri anaknya ribet, sih.
Sampai akhirnya, saya menyadari sebuah kebiasaan yang selalu muncul saat saya sedang travelling. Setiap kali saya traveling, jurnal saya selalu penuh.
Lucunya, bukan tentang pengalaman mengesankan saya selama traveling. Tapi, ide untuk pekerjaan, tulisan, project bersama teman, dan juga hal-hal lainnya.

Saat saya kembali dari jalan-jalan pun, saya akan bersemangat menceritakan pengalaman saya selama jalan-jalan kepada keluarga dan teman terdekat saya. Well, walau itu memang kebiasaan saya, sih.
Pada intinya, saya yang sering merasa ragu untuk traveling karena ribet dan iya, rasanya kok mahal, ya, malah jadi merasakan sendiri serunya traveling.
Mungkin saya beruntung karena teman jalan saya selalu supportif, sehingga semangat traveling saya pun semakin meningkat.
Apalagi, sudah beberapa kali saat saya traveling, saya pergi bareng fotografer atau orang yang punya minat fotografi. Foto liburan kece? Aman!
Traveling juga berperan penting dalam hubungan saya, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.
Saat traveling, setiap kali dalam perjalanan, tentu saya berdoa meminta perlindungan Tuhan. Melihat pemandangan yang indah, saya terkagum akan karyaNya yang ajaib. Bisa menikmati perjalanan dalam kondisi sehat pun, saya menjadi bersyukur.
Begitu juga dengan hubungan dengan keluarga. Saya malah lebih rajin kontak keluarga saat akan traveling, karena rasa kangen rumah itu tentu ada walau lagi jalan-jalan. Milihin oleh-oleh buat keluarga adalah drama lain yang walau ngerepotin, tapi selalu saya lakukan karena ingin mereka tau saya selalu mengingat mereka *asek
Selama traveling, saya berkenalan dengan berbagai orang baru yang menambah pengalaman seru. Kenal dengan budaya lain, bahasa baru, dan sering kali kita jadinya belajar hal baru dan unik lainnya. Seru banget lho dengerin kisah hidupnya orang lain yang baru kita kenal. Mendengarkan pandangan mereka akan suatu hal, bikin kita juga jadi semakin terbuka dan menghargai perbedaan.
Anyaway, tentunya gak lengkap dong cerita soal senangnya jalan-jalan tanpa ada fotonya.

Fotonya gak lengkap nih, masih kurang Mutia dan Bang Dzoel. Formasinya masih kurang Rania dan Satrio.
Next, jalan ke mana lagi kita?

1 Comments
Halo salam kenal, Folbek blog kuy... keep wirting.
ReplyDelete