The Friendship Club

21104715

Title: The Friendship Club



Series: Hello Kitty and Friends #1



Author: Linda Chapman and Michelle Misra



Publisher: HarperCollins Children'sBooks



Paperback, 112 pages



Published on July 4th, 2013



ISBN: 9780007514335



Language: English



Genre: Children fiction



Rec. age to read: above 8 y.o



Source: Big Bad Wolf Jakarta, 2017



Price: Rp 30.000



Started reading on: 14 August 2017



Finished reading on: 14 August 2017 (approx.1 hour)



Submitted for "BBI Read and Review Challenge 2017, Category: Children Fiction"





blurb

When Hello Kitty starts at a new school, she's super-excited! There are lots of clubs to join but Hello Kitty and her friends decide to form their own -

The Friendship Club!

But can the friends agree on the rules?


Akhirnya, hari pertama bersekolah! Hello Kitty sangat bersemangat untuk bertemu teman-teman baru. Dia akan berpisah kelas dengan Mimmy, saudara kembarnya, tapi masih satu kelas dengan Dear Daniel, sahabatnya dari sekolah lama. Saya jujur saja baru tahu kalau Hello Kitty punya saudara kembar. Dear Daniel sudah sering saya dengar namanya, Mimmy malah baru sekarang. Kenapa namanya Mimmy saja, ya? Hmm...

Di kelas yang baru, Hello Kitty dengan cepat menemukan teman-teman yang baru, Tammy dan Fifi. Kemudian, saat jam istirahat, mereka berkeliling dan mencoba menemukan klub yang cocok dengan mereka. Sampai akhirnya muncul ide dari Hello Kitty untuk membuat Friendship Club, di mana mereka tidak harus memiliki kesamaan hobi. Jenius, kan? Teman-temannya pun bersemangat untuk membentuk klub tersebut.

Awalnya, semua berjalan dengan lancar. Hello Kitty memimpin semacam rapat pembentukan klub dengan baik. Kesepakatan pun terjalin dan mereka akan segera melaksanakan pertemuan pertama mereka. Sayangnya, pertemuan pertama mereka jauh dari kesan menyenangkan. Hello Kitty pun harus berpikir keras untuk memecahkan apa yang sebenarnya menjadi masalah.




Buku ini menggunakan gaya bahasa pasif alias kalimat tidak langsung. Setiap percakapan hanya diceritakan, tidak berupa ucapan langsung. Mungkin ini untuk membantu anak-anak belajar kalimat pasif. Tetap menyenangkan untuk dibaca, kok.

Saya pun suka dengan cara penulis menyampaikan hal penting seperti "unity in diversity" tanpa terkesan menggurui. Tiap karakter digambarkan unik, dengan kekhasan mereka sebagai anak-anak.

Serius, nyesel cuma beli satu buku. Pengin beli yang lainnya lagi XD

 

Much love,

Zelie <3

rate

RATING3

Post a Comment

0 Comments