Tulisan ini adalah hasil dari pemikiran random saya.
Mungkin kalian sudah pernah tahu bahwa Terlatih Patah Hati dari The Rain adalah salah satu lagu andalan saya. Belum tahu? Coba lihat post ini: Lagu Andalan
Belum lama ini saya menyanyikan lagu itu pas lagi karaoke. Sambil nyanyi, saya malah jadi mikir.
Apa benar seseorang bisa terlatih patah hati? Setidaknya, apa saya sudah terlatih patah hati?
Di usia semakin menjauh dari angka 20 dan terus merapat ke angka 30, pertanyaan "Kapan nikah?" sudah semakin gencar saya dapatkan.
Sebulan yang lalu, saya ditanya sudah berapa lama gak punya pacar. Saya jawab setahun deh kayaknya. Lalu adik saya yang protes, nyuruh saya itung ulang. Dan ternyata iya dong, sudah jauh lebih lama dari itu.
Setelah berhasil mengingatkan seberapa ngenesnya saya, adik saya pun menyuruh saya mencari pacar.
Hmmm... gak susah, sih.
Cari pacar itu gampang banget. Cari suami rada susah dikit.
Terus kenapa masih gak punya pacar?
Seperti yang sering dibilang orang tentang fobia, hal tersebut bisa muncul karena pikiran kita sudah lebih dulu memunculkan kemungkinan terburuk atau kenangan buruk di masa lampau.
Dalam hal ini, saya merasa tidak siap jatuh cinta karena belum bisa melupakan sakitnya patah hati yang lalu.
They say what doesn't kill you make you stronger.
But somehow I only feel weaker cause I'm not ready to be brokenhearted again.

Dan akhirnya, dalam keputusasaan saya hanya bisa berdoa agar Tuhan menjaga hati saya. Tentu saja tetap harus dibarengi dengan keinginan yang kuat dari dalam diri saya, ditambah dengan kebulatan tekad.
Saya tak akan pernah dan tak perlu terlatih patah hati. Yang saya lakukan sekarang adalah menyiapkan hati untuk orang yang tepat.
So, what about you?
Apa kamu sudah atau mau terlatih patah hati?
Much love, Zelie <3
1 Comments
Hehehe, saya juga pernah mengalami patah hati mbak. Rasanya nggak enak banget. Huhuhu...
ReplyDelete