Semalam aku memimpikanmu.
Ah, rasanya sudah lama sekali aku tak memimpikanmu.
Apakah ini terjadi karena kau merindukanku? Ada yang bilang kalau seorang muncul dalam mimpi kita tanpa kita pikirkan, maka orang itu merindukan kita.
Hmmm.. Tunggu, rasanya itu tidak mungkin. Tidak bisa dijadikan sebuah dugaan, tepatnya.
Aku selalu memikirkanmu.
Lalu, mengapa kamu sudah lama tak muncul dalam mimpiku?
Apa ini tanda bahwa aku harus melupakanmu?
Sebab saat kuingat lagi, dalam mimpiku semalam, kau tak berkata apa-apa.
Padahal biasanya dalam mimpiku kau sangatlah cerewet.
Kau akan berbicara terus-menerus, tentang hal yang sedang kau kerjakan atau rencanamu untuk beberapa bulan ke depan.
Sejujurnya aku lebih suka kau yang di mimpiku karena aku bisa dengan mudah mengerti apa yang kau ucapkan.
Ya, kendala bahasa adalah salah satu hal yang menyulitkan aku bicara denganmu. Meski demikian aku tak keberatan dengan hal tersebut.
Aku menikmati saat-saat mendengarkanmu bicara walau tak sepenuhnya mengerti. Bahkan sering aku memang sama sekali tak mengerti.
Toh aku tetap senang.
Aku senang melihat binar matamu saat sedang membicarakan latihan yang kau lakukan secara berkala. Baik latihan fisik maupun latihan bermain biola. Atau saat kau bercerita tentang rencana konser, entah di Mexico, Jepang atau Vienna.
Buatku, ekspresi bahagia dan bersemangat yang kau tunjukkan saat berbicara tentang hal yang kau lakukan dan senangi sangatlah berharga.
Walau tetap saja tak ada yang bisa mengalahkan aura yang kau pancarkan saat sedang bermain biola.
Lewat melodi yang kau mainkan, aku merasa begitu terhubung denganmu.
Saat itu aku mengerti semua yang kau sampaikan. Meski tanpa kata, sentuhan, tatapan, senyuman, aku selalu merasa selangkah lebih dekat lagi denganmu.
Padahal kita terpisah jarak.
Kau bahkan mungkin tak akan pernah tahu namaku.
Aku tidak peduli.
Buatku, kau akan selalu menjadi pendampingku saat menulis.
Kau akan selalu kucari saat sedang mengakses YouTube.
Namamu akan selalu kusebut setiap kali aku masuk ke toko musik.
Aku akan selalu mengingatmu setiap kali mendengar kata biola, Vienna dan Germany.
Dan kau, akan selalu menjadi lelaki dalam mimpiku.
Entah sampai kapan, kau, David Garrett, akan ada di daftar lelaki yang kucintai.
Much love,
Zelie
0 Comments