To My Beloved Sister

Hari ini adalah hari yang spesial karena akhirnya adik saya memasuki usia yang "lebih legal" alias 21 tahun.

Oleh karena itu, saya merasa perlu menuliskan ini untuknya. Hitung-hitung sebagai hadiah ulang tahun, kelulusan, tahun baru, dan seterusnya *eh.

Sudah cukup lama dari terakhir kali saya menulis tentang keluarga saya di blog. Yang terakhir saya ingat adalah saat bercerita tentang pengalaman absurd saya dengan adik, beberapa tahun silam. Setelah saya baca lagi saja, tulisan saya itu lebih absurd daripada pengalaman saya. Hal semacam itu yang membuat saya merasa gak cocok menulis genre komedi. Sepertinya saya lebih sering 'garing' daripada lucu, sigh.

Anyway, saya jarang menuliskan tentang keluarga bukan karena saya gak punya pengalaman berkesan dengan mereka. Hanya saja, setiap saat terasa berkesan sehingga saya bingung mau menulis apa lagi *gombalnya kebawa-bawa sampai ke adik *zelie mah gitu orangnya

Sewaktu saya masih kecil, saya paling dekat dengan kakak saya yang pertama. Sejak kakak saya menikah, saya lebih dekat dengan si adik bungsu. Banyak yang bilang kalau kami tidak mirip secara fisik. Tapi mengutip perkataan teman Baby, adik saya itu, kelakuan kami tidaklah jauh berbeda.

Kami sering tertawa untuk hal yang sama. Bahkan, kami punya cukup banyak inside jokes yang segitu personalnya sampai terkadang orang lain tidak bisa mengerti di mana lucunya. Dan ya, kami juga jarang menyempatkan diri untuk menjelaskan hal tersebut.

Tidak jarang juga kami bertengkar karena hal sepele. Hanya saja tidak pernah bertahan lama. Biasanya, kami akan berbaikan dengan cara berbagi makanan. *sepertinya ini efek menulis pas laper

Yang jelas, saya sangat bersyukur memiliki adik sepertinya. Dia selalu berusaha memberikan dukungan kepada setiap keputusan yang saya ambil (baik yang ia setujui ataupun tidak). Dia hafal makanan dan minuman kesukaan saya. Bahkan, dia hafal kebiasaan saya yang jelek dan, hm, sepertinya ada yang bagus, sih.

Adik saya tidak berusaha membuat saya menjadi seorang kakak seperti yang dia inginkan. Hm, saya juga gak tahu sih, kakak seperti apa yang dia inginkan. Yang jelas, dia menerima apa yang ada dari saya.

Salah satu momen yang tidak bisa saya lupakan adalah saat saya resign dari kantor saya yang lama. Saat itu adik saya menemani saya, menunggu saya menyelesaikan segala drama.

Mungkin terkesan lebay, tapi di saat seperti itu saya merasa bersyukur bahwa saya tidak sendiri.

Walau tak banyak berkata-kata (adik saya memang sering pelit ngomong), dia selalu menemani saya dan mendoakan saya bahkan sebelum saya minta (menurut pengakuannya).

Tentu saja momen tersebut hanyalah satu dari sekian banyak momen yang saya jalani bersama adik saya dan tak terlupakan. Beberapa lebih tidak menjadi konsumsi publik karena saya juga bukan artis *ditendang

Last but surely not least, happy belated birthday for my beloved sister, Baby!

Having you as sister is one of my treasure and pleasure. Cannot ask for better sister and I have enough sister already XD

I wish you all the best. I wish you every happiness.

Tetap setia dalam pelayanan. Selalu memberikan yang terbaik untuk Tuhan, keluarga, teman dan juga lingkungan sekitar.

You might be not perfect but you are precious.

Semoga di usia yang 'super-legal' ini semakin dikuatkan dalam iman dan menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lagi.

I LOVE YOU SO MUCH!

XOXO (now you know, right? XD)

Much love,



Zelie ♥



PS: tadinya mau upload foto tapi inetnya jelek banget, so...coming soon yaa

Post a Comment

2 Comments

  1. Saya juga cukup deket dengan (kedua) adik saya. Tapi beda umur kami jauh banget, 12 dan 15 taun, jadi walaupun saya tetep bisa cerita, mereka ya kurang ngerti gitulah :P

    Selamat ulang tahun buat adik Mbak.

    ReplyDelete
  2. Wah, jauh banget, ya. Saya bedanya cuma 4 dan 5 tahun, sih. Yg ulang tahun terakhir kemarin :D Makasih ya :)

    ReplyDelete