Saya mudah tersentuh oleh hal yang kadang dianggap biasa saja oleh orang lain. Mungkin karena itu saya senang sekali mengajar anak kecil.
Saya senang dengan kepolosan mereka. Makanya tak jarang saya malah jadinya sewot kalau ada anak kecil yang sudah belagak seperti orang dewasa. Gak cocok. Gak pantes. Belum waktunya.
Saya heran kalau bertemu dengan orang tua yang menuntut anak untuk bertindak atau berpikir lebih dewasa dari umurnya. Buat saya, masa kanak-kanak adalah masa yang paling indah seumur hidup, baik untuk anak itu sendiri atau orang tua.
Ingat kan, di KS menyebut bahwa orang tua harus mendidik anak sejak masih muda.
Meski saya sendiri belum memiliki anak, saya sangat cinta dengan dunia anak-anak. Oleh karena itu, setiap kali saya teringat momen saat saya mengajar, saya selalu merasa berbahagia.
Salah satu yang membuat saya teringat lagi adalah saat membaca tulisan lawas saya di Kompasiana: Belajar Bahasa.
Juga saat saya sedang melakukan riset kecil-kecilan untuk project saya dan teman, yang pasti akan share di blog ini secepatnya.
Saya selalu tersenyum sendiri mengingat tingkah laku para murid saat saya sedang mengajar. Kalau diingat kembali, saya takjub juga. Ternyata saya bisa mengajar, walau terseok-seok.
Ada satu kejadian yang saya susah lupa, yaitu saat menggambar. Anak kecil terkadang lebih senang saat melihat kita menggambar apa yang sedang kita jelaskan, daripada melihat gambarnya saja. Jadi saya coba menggambar apel.
Sekadar catatan, saya sangat buruk dalam menggambar. Sangat. Gak bermaksud merendah, tapi kenyataan. Saya pernah dibilang menggambar seperti anak TK. Mungkin itu kenapa akhirnya murid saya cepat mengerti apa yang saya gambar.
Saya gambar apel, mereka tahu itu apel. Saya gambar pisang, mereka tahu. Saya gambar stroberi, mereka juga tahu. Mereka bahkan minta saya menggambar lebih banyak.
Meski begitu, saya juga tidak hendak mengatakan bahwa mengajar anak-anak itu gampang. Sama sekali tidak. Mereka bisa lebih kritis daripada yang kita duga atau harap. Pengakuan: sebagai guru newbie, saya sering kebingungan saat menghadapi pertanyaan mereka.
Mereka juga bisa jauh lebih keras kepala dan menjengkelkan daripada mommy-nya *oops XD
Tetap saja, mengajar adalah salah satu pengalaman paling berkesan buat saya dan selalu ingin saya ulang lagi.
Kalau kamu, apa ada pengalaman atau kejadian dalam hidupmu yang selalu menyenangkan untuk diingat kembali?
Cheers!
Zelie ♥
— ditulis untuk #TantanganMenulis | Tema: Natsukashii
0 Comments