Pertama, saya belum pernah test drive mobil. Kedua, saya belum pernah ikut acara Kompasiana. Ketiga, saya belum pernah mengendarai Mirage.
Mitsubishi Mirage sendiri sudah mencuri perhatian saya sejak pertama kali diluncurkan. Sebagai penggemar city car, saya langsung merasa "klik" saat bertemu Mirage.
Kenapa?
Hal pertama yang bikin saya suka city car adalah tampilannya, itu sudah pasti. Berkendara di Jakarta, enaknya pakai mobil yang mungil. Salah satu city car dengan body oke menurut saya adalah Mirage. Tidak terlihat 'bantet' atau terlalu 'monyong'.
Kemudian, terkait dengan kemungilannya, city car juga memiliki kapasitas terbatas. Pas buat saya, karena kalau diberi kapasitas terlalu besar nanti malah seisi rumah sudah saya pindahkan ke dalam mobil. Serius, saya sering gemas melihat space yang besar. Rasanya pengin diisi dengan apa, gitu.
Terakhir, salah satu keunggulan city car adalah irit bahan bakar. Cocok untuk karyawan kelas menengah seperti saya.
Saat pengarahan acara, disebutkan bahwa salah satu agendanya adalah adu irit bahan bakar. Kerennya, peserta tidak diperbolehkan mematikan AC selama berkendara. Padahal, setahu saya sih, salah satu cara irit bahan bakar adalah dengan menggunakan fasilitas dalam mobil seminim mungkin.
Tapi, justru itulah yang hendak dibuktikan, bahwa New Mirage tetap irit dalam konsumsi bahan bakar tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.
Wow! Semakin menarik, nih.
Walau, saya sempat sedikit panik saat diberitahu bahwa mobil yang akan diuji hari ini adalah mobil bertransmisi matic. Saya baru sekali menggunakan mobil matic, itu pun dalam keadaan terpaksa dan untuk waktu kurang dari lima menit.
Sempat ada sedikit drama tapi untunglah akhirnya saya mendapatkan rekan segrup yang biasa menggunakan mobil matic.
Saat pertama kali melihat New Mirage secara langsung, saya langsung suka dengan desain interiornya. Ya, kemarin memang pertama kalinya saya melihat isi dari mobil Mirage. Biasanya, saya hanya melihatnya di area parkir kantor, punya kantor tetangga.
Lalu, saya tertarik dengan bagasinya yang unik. Awalnya saya heran kenapa ada tali di bagasi. Ternyata, ada semacam kap hitam yang berfungsi melindungi barang kita yang ada di bagasi. Bermanfaat banget mencegah barang "tumpah" saat kita membuka bagasi. Saat bagasi diintip pun, terlihat tidak ada apa-apa.
Sayang, saya tidak sempat foto penampakan saat bagasi ditutup. Tapi saya lampirkan penampakan bagasinya, semoga saja bisa membantu pembaca mengerti.
Kemudian, sebagai pengemudi kedua, saya duduk di bangku samping kemudi untuk melihat cara berkendara pengemudi pertama alias Kang Arul.
Melihat Kang Arul mengemudi dengan santai, saya sedikit bertanya dalam hati. Apa itu karena memang dia percaya diri, sudah terbiasa berkendara mobil seperti ini atau memang New Mirage nyaman dipakai?
Saya tidak sempat berpikir terlalu lama karena kemudian saya sudah sibuk mencari tahu rute perjalanan hari itu.
Perhentian pertama adalah Gandaria City. Saat hendak parkir, ternyata rear parking sensor dari New Mirage berbunyi lemah, nyaris seperti bisikan. Mungkin untuk mencegah ketidaknyamanan, tapi sedikit mengganggu saya yang sering mengandalkan rear parking sensor.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut ke Locale Cafe, Pantai Indah Kapuk. Saat melihat speedometer, kami merasa cukup percaya diri dengan pencapaian tim. Kalau saat pengarahan disebut bahwa rekor terbaik penggunaan New Mirage adalah 24 km/L, angka di speedometer kami menunjuk 21.0 km. Wah, bagus, nih!
Akhirnya Kang Arul memutuskan untuk memacu kendaraan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Saya yang terbiasa dibawa ngebut oleh ayah saya dan sering senewen sendiri, kali ini merasa santai. Mobil tetap bergerak stabil dan suara mesin pun sangat halus.
Ternyata kami adalah tim yang pertama tiba di Locale. Saya sudah pernah mampir ke cafe ini sebelumnya sehingga tidak ada kesulitan berarti mencari lokasinya. Walau, tetap saja saya berusaha patuh pada GPS/maps supaya tidak sesat di jalan lagi.
Saat kami menikmati makan siang, panitia mengecek konsumsi bahan bakar mobil. Ternyata kami salah membaca speedometer. Pencapaian kami adalah 12.2 km/L (kalau saya tidak salah ingat, maafkan). Dan berarti, kami harus berusaha sebaik mungkin memperbaiki karena tim yang saat itu unggul memiliki catatan 16 km/L.
Agak berat, tapi kami tetap optimis karena New Mirage memang punya performa yang baik. Irit. Yang penting kami tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin. Dan, kami pun mejeng dengan penampilan baru.
Perjalanan berlanjut ke Taman Ayodya. Oh ya, sudahkah saya menyebut bahwa New Mirage memiliki audio dengan kualitas yang sangat baik? Selama perjalanan, saya dan tim dimanjakan oleh lantunan lagu dari radio. Saya sampai terkantuk-kantuk selama perjalanan tersebut. Benar-benar serasa sedang berada di dalam kamar sendiri. Tinggal tambah guling, deh.
Saya pun senang saat mengetahui bahwa dashboard New Mirage memiliki laci terbuka yang bisa diselipkan dompet, handphone, sampai powerbank! Berguna banget buat cewek yang tidak mau ribet seperti saya.
Sehabis dari Taman Ayodya, perjalanan berlanjut ke Taman Suropati. Di sana, terbukti bahwa kemungilan New Mirage sangat bermanfaat, terutama untuk parkir di kawasan yang padat. Kaca spion yang lebar pun sangat membantu untuk mengukur body mobil dan mengecek kondisi sekitar.
Seharusnya perjalanan berlanjut ke kawasan Sudirman tapi akhirnya dibatalkan karena kemacetan yang panjang. Peserta diarahkan langsung ke Hotel Santika, untuk acara penutupan.
Di sini saya mengambil alih kemudi dengan was-was. Bagaimana kalau ternyata saya tidak bisa berkendara dengan baik?
Ternyata kekhawatiran saya terlalu berlebihan. Saya bisa mengendarai New Mirage dengan nyaman dan tidak mengalami kesulitan.
Saat saya tidak bisa mengatur kaca spion di bagian tengah mobil, saya sempat merasa cemas. Rupanya memang tidak perlu diatur lagi karena sudah pas, tepat untuk melihat bagian belakang mobil.
Begitu sampai di Hotel Santika, hal yang pertama muncul di pikiran saya adalah, "Sayang banget cuma bisa pakai mobil ini sehari aja."
Kalau kamu penasaran ingin tahu lebih banyak tentang produk ini, silahkan mampir ke website resminya di sini.
Cheers,
Zelie ♥
6 Comments
Beli dong Chei... Beliiiiii.... :p
ReplyDelete*bisik-bisik* kalau beli ini, mungkin aku jadi ramah lingkungan banget. mobil cuma dipajang, ke mana-mana jalan kaki *lebay XD
ReplyDeletetrus kamu ngemutin stir mobil yaaaa... :p
ReplyDeletebisa juga sih, kak. atau aku jualan maici di bagasi XD
ReplyDeletemaici udah so last yeaarrr... kecuali mo jualan maicih rasa green tea :p
ReplyDeleteah iyaa juga ya. kalau gitu, aku jualan kue cubit green tea ajaa.. *lalu habis dimakan sendiri
ReplyDelete