Berjuang Menjadi Konsisten

Sudah tanggal 26 November dan saya masih belum berhasil mengejar ketertinggalan saya di NaNoWriMo.

Tapi mengingat saya sendiri sedang sangat bersemangat menulis berbagai hal di blog, saya jadi seolah tersadarkan. Sebenarnya, memang saya sendiri yang membuat repot :|

Belakangan, setiap kali membuat blog post, saya menulis sekitar seribu lebih kata. Kalau digabungkan dengan saya menulis untuk novel, saya bisa menulis sampai dengan 3ribu kata per hari.

Tentu saja itu semua bisa saya lakukan selama saya konsisten. Tapi kenyataannya, saya masih saja menyemplungkan diri saya ke dalam hal yang saya sebut writer's block.

Saya memang sering mendengar bahwa hal semacam tersebut sesungguhnya tidak ada. Yang ada, kita tidak mau dan tidak bersemangat menulis. Kenapa? Itu yang harus dicari jawabannya dan 'dikalahkan'.

Kalau dalam kasus saya, ada beberapa hal yang membuat saya jadi malas menulis.

Pertama, internet. Problem yang sangat sangat sangat lumrah, untuk masa sekarang ini. Asyik scroll timeline, cek video lucu, baca gosipan terbaru, bahkan main game. Apalagi saya menulis di laptop, sehingga kecenderungan untuk teralihkan perhatiannya oleh internet juga sangat besar.

Termasuk, online chatting. Duh! Saya sudah berusaha mengurangi interaksi saya dengan grup di Whatsapp/Line. Itu tetap saja tidak membantu, buktinya saya masih terengah-engah mengejar target menulis :|

Kedua, TV. Saya sering menggunakan alasan 'sambilan' untuk menonton TV. Sambil makan, nonton TV. Sambil ngupas kentang, nonton TV. Sambil nulis, nonton TV.

Emangnya bisa, nulis sambil nonton TV? Gak bisa!

Saya juga sering memberi excuse ke diri sendiri, siapa tahu dapat inspirasi setelah nonton acara TV/sitkom yang sedang tayang. Tentu saja kalian sudah bisa menebak, apakah hal tersebut benar terjadi atau tidak pada saya.

Yang paling sering mengganggu saya adalah serial Friends. Rasanya konyol sih, kalau diingat-ingat. Diputar berulang-ulang, tapi saya gak rela kelewatan pas diputar. Ada DVD-nya, tapi saya lebih senang nonton saat tayang di TV.

Termasuk juga NCIS. Atau Melisa and Joey. Belum lagi kalau ada MasterChef, Got to Dance, America's Next Top Model, Grey's Anatomy, duh!

Ketiga, makan di luar. Ini sedikit tricky. Kalau saya beli makan, maka saya menghemat waktu saya memasak sehingga saya bisa punya waktu lebih banyak untuk menulis. Sayangnya, saya malas juga membungkus makanan ke rumah. Saya pilih makan di tempat dan akhirnya saya malah keasyikan santai-santai.

Atau malahan saya mampir ke tempat lain, contohnya ke minimarket. Untuk kasus seperti ini, biasanya alasan yang saya gunakan adalah 'sekalian'.

Mumpung lagi deket mall, sekalian beli barang buat tukar kado, deh. Mumpung lagi lewat toko baju, sekalian liat kalau ada yang cocok buat acara, deh. Mumpun lagi ada sale di toko buku, sekalian belanja, deh.

Keempat, jam tidur. Saya selalu ingin memulai menulis cerita setelah semua urusan saya beres. Dalam hal ini: makan, ganti baju, semprot kamar, beberes keperluan buat kerja. Dan juga, setelah saya membebaskan diri dari segala distraksi lain yang sudah saya sebutkan di atas.

Sedangkan kalau sudah mengantuk, gak fokus nulis cerita. Akhirnya saya milih tidur.

Untuk jam tidur, memang paling utama saya harus menyingkirkan distraksi lainnya. Tapi tetap saja, saya sedikit berharap satu hari terdiri dari 26 jam. Atau, waktu tempuh ke kantor-rumah dan sebaliknya hanya butuh 5 menit.

Beneran deh, saya berasa tua di jalan :|

Kelima, terlalu banyak ide. Percayalah, buat saya, saat terjebak dalam kebuntuan menulis, seringnya karena terllau banyak ide. Terlalu banyak hal yang ingin saya sampaikan. Terlalu banyak hal yang saya pikirkan, sehingga akhirnya saya malah gak tahu harus mulai dari mana. Kadang, gak tahu juga harus berhenti di mana.

Harusnya sih bagus, kalau misalnya bisa tertata dengan baik. Sayang, kadang itu malah bikin saya jadi gak fokus dan akhirnya kesel sendiri.

Saya benar-benar butuh kembali ke kebiasaan lama, punya whiteboard.

Saya jadi ingat lagi sama benda 'ajaib' itu saat dibahas di dalam grup NaNoWriMo.

Enak lho, punya whiteboard. Kalau kalian pernah lihat seorang tim produksi film sedang membuat story-line, kira-kira semacam itu. Eh, namanya apa, ya? Saya gak yakin juga, sih :|

Saat saya coba search di google, malah yang lain yang muncul. Tapi ada yang menarik dan cukup cocok dengan yang saya maksudkan.



Spoiler alert XD

Iya, saya emang sengaja taruh alert setelah gambar. Iya, saya emang lagi nyebelin. Hehehe.

Itu contoh story-line yang rapi, menurut saya. Kalau saya yang bikin sih, gambarnya bakalan acak adut dan cuma bisa dimengert oleh saya. Mungkin juga Collins saat membuat THG tidak serapi ini dalam membuat plot, tapi namanya juga sedang 'diterjemahkan' oleh blogger, dengan maksud untuk memberi contoh pula, tentu saja terlihat rapi.

Pada intinya, semua hal yang menjadi penyebab saya tidak bisa fokus menulis bisa diatasi dengan hal yang namanya "Konsisten".

Saya sendiri sampai bosan menyebutkannya, dan juga bosan mendengar nasihat yang sama. Bad habit :|

Tapi tidak ada di antara kita yang ingin terus mempertahankan kekurang, bukan? Demikian juga saya.

Masih kesulitan, bukan berarti tidak bisa. Saya masih terus berjuang. Sampai kapan pun, saya akan terus menjadi seorang yang terus belajar.

Belajar menjadi diri saya yang paling baik.

Cheers!



Zelie ♥

Post a Comment

5 Comments

  1. Nano aku juga gagal maning Chei, padahal ma nerusin yang di Wattpad :)).
    Kalau aku hambatan ada di kerja. Bulan ini aku trip ke Aceh plus ada tes penempatan kerja. Makin g konsen kan. Terus, aku tuh maunya baca buku mulu, padahal challenge udah terpenuhi lho.
    terkesan excuses ya, pengen banget lho bisa konsisten. Percuma punya storyline atau whiteboard atau apapun kalau ga konsisten yah

    ReplyDelete
  2. Iyaa banget, kak. Aku juga keteteran sendiri karena banyak mau sama alesan XD
    Susah memang untuk konsisten. Salut sama yang sudah sukses :P

    ReplyDelete
  3. kadang gua ngerasa, satu2nya hal di mana gua bisa konsisten adalah dalam hal ketidakkonsistenan, huahahaha XD

    tetap semangat ya, Chei ^o^

    ReplyDelete
  4. Huah, bener banget, konsisten untuk tidak konsisten, lol.
    Makasih ya ^^

    ReplyDelete
  5. […] Minggu ini sudah masuk bulan November dan saya akan ikut lagi NaNoWriMo. Semoga saja tahun ini novel saya benar-benar rampung, gak sekadar […]

    ReplyDelete