Misi Menghancurkan Buku: Hari Pertama

Hoah!

Rasanya menyenangkan untuk membuat judul provokatif semacam itu XD

Mungkin sudah ada beberapa orang yang sudah melotot saat membaca judul post ini. "Nyebut diri sebagai book-admirer tapi punya misi menghancurkan buku???"

Tapi saya rasa juga sudah ada yang bisa menebak apa yang hendak saya sampaikan dari postingan ini.

Semua bermula dari racun yang diberikan oleh teman sekantor saya tentang buku "Wreck this Journal" dari Keri Smith. Diberikan juga link ke hasil karya para 'penghancur' buku ini. Sepertinya seru, nih! Tapi saya ragu juga sih, kalau saya bisa melakukan hal yang absurd dan cenderung ekstrim seperti yang diinstruksikan.


Kemudian terbitlah versi terjemahannya. Agak aneh, mengingat buku ini segitu sederhananya tapi kok diterjemahkan? Ah, lumayan sih sebenarnya, lebih terjangkau daripada versi impor-nya.

Lalu lewat obrolan random sama MbeMput, jadilah kami berdua bersepakat beli buku ini bareng buat akhirnya diisi sama-sama, seperti yang dishare sama dia di #KentjanJakarta 11

Sebelum ada salah paham, kami beli bukunya masing-masing, kok. Gak satu buku diisi berdua. Makan aja sendiri-sendiri. Kami mah mandiri, cuma manja kalau sama pacar. Pacar sendiri ya, bukan pacar orang.

...eh tapi kami gak punya pacar. Gimana dong? Kami manjanya ke siapa, dong? Gimana??? *guncang-guncang MbeMput *dihajar

Nah, setelah saya meyakinkan kalian semua bahwa saya gak nulis komedi (baca: tulisannya garing), saya langsung saja bercerita tentang hari pertama misi saya.

Sebenarnya ada yang saya lakukan kemarin malam, ada yang saya lakukan tadi siang. Tapi kita anggap saja masih satu hari, ya. Udah iyain aja, daripada bingung.

Buku ini bisa dikerjakan dari halaman yang mana pun. Sebagai anak baik, saya mulai dengan menuliskan nama saya terlebih dahulu.

IMG_2157[1]

Kemudian, saya mulai mencari yang kira-kira mudah dilakukan. Sya mencoba menghubungan beberapa titik sambil menutup mata. Saya kira mudah saja, ternyata susah lho. Padahal titiknya besar-besar >,<

IMG_2159[1]

Kemudian saya mencoba merobek kertas sesuai garis lurus dari atas ke bawah. Sulit ternyata, hasilnya gak ada yang lurus ._.

Lalu, saya tertarik untuk mengikuti perintah merobek halaman itu dan meremasnya. Kata teman saya, coba dilakukan dengan penuh amarah, lihat hasilnya seperti apa. Semacam pelampiasan gitu.

Dan hasilnya...

IMG_2158[1]

Lumayan, emosi sedikit tersalurkan :3

Setelah menempelkan hasil emosi tersebut, saya kembali melanjutkan membaca buku ini. Sementara teman saya duduk di samping saya sambil membaca buku travelling. Kami duduk berdampingan di sebuah meja panjang karena baru saja selesai makan siang.

Lalu reflek, saya melemparkan buku ini ke arah teman saya yang segera melonjak kaget.

Saya tertawa kegirangan sementara teman saya mengoceh tanpa henti. Dia sepertinya tidak bisa menerima kenapa saya harus melakukan hal semacam itu untuk memecah keheningan di antara kami. Saya pun berusaha menjelaskan dengan baik-baik bahwa ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya hindarkan.

Saya hanya berusaha mengikuti perintah yang saya baca saat membaca buku ini:

IMG_2160[1]

...dan saya sepertinya sukses melakukan apa yang diinstruksikan. *tebar confetti

Jadi, terima kasih untuk teman saya, Ellisa, yang sudah membuat misi hari ini berjalan dengan lancar :3

*walau sepertinya dia belum sepenuhnya ikhlas dan move-on dari kejadian tadi siang sih XD

Cheers!



Untitled-3

Post a Comment

5 Comments

  1. Huahahaa.. Mantap, Chei. Kayanya kamu berhasil bersenang2 dgn buku ini

    ReplyDelete
  2. Iya, Kak, akhirnya merasakan sendiri faedah buku ini, seruuu XD

    ReplyDelete
  3. Wah kemarin aku baru aja beliin buku ini buat hadiah temen. Trus dia mau nyuruh aku bantuin ngisi 20 lembarnya. Hmm..

    Eh kabarnya kalo versi terjemahan kertasnya tipis ya mb?

    ReplyDelete
  4. Hahaha ada kok, yang memang minta tolong orang isi. Tapi gak sampe 20lembar kayaknya xD

    Iya kertasnya gak sebagus yang versi asli, menurutku. Tapi masih lumayan tebel kok :D

    ReplyDelete
  5. […] gue si @miss_zp udah bikin postingan dari kapan tau tentang proses awal menghancurkan buku ini, jadi gue nggak mau ketinggalan […]

    ReplyDelete