Mengejar Bintang

Awalnya,saya ingin membuat post ini berjudul Mengejar Matahari. Hanya saja, saya agak takut disalah mengerti, dianggap hendak membahas lagu Ari Lasso yang berjudul sama.

Tidak berarti bahwa lagu Ari Lasso tidak keren, lho. Malah saya juga suka apalagi di bagian yang akan saya kutip berikut ini,
Tetes air mata… Mengalir di sela derai tawa

Selamanya kita… Tak akan berhenti

mengejar…Matahari

Yang akan saya bahas, kurang lebih mirip dengan apa yang hendak disampaikan dengan lagu tersebut.

Masih ingat kan, kalau dulu kita disuruh menggantungkan cita-cita setinggi bintang di langit? Nah, sudahkah kamu berusaha mewujudkan mimpi yang setinggi langit itu?

Dua hari yang lalu,kantor saya terkena pemadaman listrik selama beberapa saat. Karena bingung mau ngapain, akhirnya saya memutuskan untuk membaca buku yang diberikan oleh teman saya, The Ultimate U2.

Bab yang saya baca membahas tentang passion. Penulis membahas tentang bagaimana passion sangat berperan positif dalam kehidupan kita. Membantu kita mencapai tujuan kita, mendukung kita dalam berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Sudah sekitar lima tahun belakangan ini saya mencoba untuk menggali lagi, apa passion saya yang sesungguh-sungguhnya.

Selama bertahun-tahun, saya memiliki keyakinan yang saya inginkan adalah menjadi guru yang juga menulis buku di waktu luang.

Pada kenyataannya, saya begitu mudah teralihkan oleh hal lain. Saya mengambil setiap peluang yang muncul di depan mata dan saya anggap menarik. Lupa dengan apa yang paling saya inginkan.

Saat akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan apa yang sungguh-sungguh menjadi impian saya, yang muncul adalah kekhawatiran.

Apakah saya sungguh bisa mewujudkannya?

Saya, secara jujur mengakui, bahwa saya bukanlah tipe pejuang dan sangat mudah menyerah apabila dihadapkan pada suatu masalah.

Ide untuk mengejar impian terasa sangat menyenangkan sekaligus mengerikan. Bisakah saya? Yakinkah saya? Sanggupkah saya bangkit kembali apabila saya gagal?

Saya sendiri tidak yakin..

Toh, saya tetap akan mencoba.

Saya sudah terlalu lama bermimpi. Saat ini, sudah saatnya saya mengejar mimpi saya. Rasanya tidak ada kata gagal dalam mengejar impian. Bukankah saat memperjuangkan saja sudah dapat dikatakan sebuah keberhasilan?

Jika selama ini saya hanya sibuk memandang bintang itu dan mengagumi keindahannya, saat ini saya sudah siap untuk mencapainya.

Mungkin tidak semudah apa yang dibayangkan. Mungkin tidak sesulit yang saya takutkan.

Dan selalu.. yang akan saya lakukan adalah,

Be brave and be strong. No worries, all is well.

Cheers!

:D

Post a Comment

0 Comments