Judul: Prosecutor Got Married
Penulis: Senselly
Editor: Anin Patrajuangga
Penata isi: Ni Made Adenari
Desainer sampul: Ivana Puspa Dewi
Ilustrasi: Ni Made Adenari
Penerbit: PT Grasindo
ISBN: 9789790819566
Tebal: 350 hal.
Cetakan pertama, 2013
Right man at the wrong place, mungkin adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan pertemuan antara Ji Hyun dan Eunhyuk.
Pertemuan keduanya tidaklah direncanakan -setidaknya oleh mereka sendiri- namun harus berujung, uhm, kurang menyenangkan?
Awalnya, Jaksa Lee (Eunhyuk) sedang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan di sebuah kafe. Dan, Ji Hyun, mendapatkan informasi dari orang yang tidak dikenal untuk datang ke kafe yang sama dengan Eunhyuk. Ya, tentu saja bukan untuk bertemu dengan Eunhyuk. Mereka belum saling mengenal, kan?
Nah, ternyata itu adalah sebuah jebakan. Keesokan harinya, mereka berdua bangun dan sama-sama terkejut saat tersadar bahwa mereka tidur di ranjang yang sama. Orangtua mereka pun dikejutkan atas kiriman foto dengan pose yang 'kurang pantas' dari mereka. Yah, tentu saja. Pria dan wanita tidur bersama di satu ranjang tentu bukanlah pemandangan yang pantas. Apalagi kalau itu dilakukan dengan 'orang asing'.
Demi menjaga nama baik, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menikah. Tentu, keluarga masing-masing yang mendesak. Tapi, mereka juga merasa tidak punya pilihan lain. Menikah sepertinya pilihan yang paling baik.
Yang menjadi pertanyaan untuk mereka adalah, siapa yang menjebak mereka? Apa yang akan mereka lakukan apabila sang penjebak sudah terungkap kedoknya? Kemudian, apakah kemunculan kembali Hyung-seok, cinta pertama Ji Hyun, tidak akan memberi pengaruh apapun terhadap hubungan mereka?
Terus terang, fanfiction bukanlah salah satu genre favorit saya. Malahan, saya cenderung untuk menghindar dari genre tersebut. Makanya, saat mendapatkan buku ini, sejujurnya saya merasa terjebak. Tapi, saya tetap harus bertanggungjawab dengan pilihan yang saya buat, kan? Mungkin itu juga yang mempengaruhi saya sehingga membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk membacanya (selain itu bukunya sempat lenyap, sungguh!).
Sebagai penggemar serial TV NCIS dan Mentalist, saya kecewa dengan beberapa adegan di buku ini. Adegan penyelidikan, penjebakan, penangkapan, terasa 'biasa saja' dan membuat saya bergumam, "Eh, cuma begini aja?" Untuk hal ini, saya tidak bisa menyalahkan penulis karena mungkin lebih mengutamakan unsur drama. Hanya saja, kalau emang mau drama, adegan semacam itu bisa dihilangkan saja biar feel-nya juga tetep dapet.
Yang saya suka dari buku ini adalah alur cerita yang menurut saya sangat menarik. Penjabaran yang sangat runut Sayangnya, 'the truth' sudah dijelaskan di awal cerita. Sehingga, unsur kejutan jadi sangat minim. Begitu juga saat Hyung-seok kembali dari Amerika.
Di satu sisi, saya melihat bahwa penulis berusaha agar pembaca bisa mengerti dan paham jalan cerita sehingga penjelasan diberikan secara cukup gamblang. Sebagai spoiler lover,saya senang sih kalau bisa menebak jalan cerita. Tapi, kalau terlalu gampang tertebak, jadi cepet pengen nutup buku :(
Kosakata yang dipunya penulis untuk bahasa Korea juga cukup banyak dan menarik untuk disimak, lumayan untuk menambah pengetahuan. Cocok untuk yang ingin tahu lebih banyak tentang bahasa atau budaya Korea, footnote-nya cukup jelas, kok.
Kesimpulannya, saya merasa bahwa ide cerita yang dipunya itu menarik. Sangat disayangkan bahwa eksekusinya terkesan 'nanggung'. Saya membayangkan, kalau cerita ini ditampilkan secara berseri di blog, saya akan dengan senang hati menunggu setiap chapter.
Well, mari menunggu karya selanjutnya dari sang penulis. Saya punya keyakinan kalau karya selanjutnya akan jauh lebih baik dari buku ini.
Rate: ♥ ♥
Lots of Love, ♥ ZP ♥
0 Comments