Wishful Wednesday [22]



Huaii..

Tahukah kamu, angka 22 adalah angka favorit saya? #hausperhatian #abaikan

Berhubung saya merasa angka 22 itu angka yang "GUE BANGET", maka saya memutuskan untuk berbagi mimpi saya yang cukup personal pada WW ke-22 ini.

Saya selalu bermimpi untuk menulis buku sendiri. Bisa dilihat sih di page About the Writer di blog personal saya #sekalianpromosi

Nah, tapi masalahnya..

Saya merasa belum punya kemampuan yang cukup untuk menulis buku. Bahkan, untuk ikutan dalam kompetisi menulis saja saya merasa belum layak.

Selain itu, saya akui kalau saya suka enggak konsisten dalam menulis. Padahal, target saya adalah bisa rajin setidaknya menulis di blog seminggu sekali, tapi cuma kesampean pas WW aja :(

Mungkin ada yang penasaran, kalau mau nulis buku, Zelie mau nulis buku seperti apa, sih? Rencananya sih buku yaa.. romance XD

Sempet kepikiran untuk menulis buku yang sedikit ada unsur fantasy, tapi sepertinya enggak cocok sama aku. Mau bikin yang petualangan semacam Lima Sekawan/Famous Five aja enggak berani.

Saya tergolong penulis yang berusaha membuat detail serapi mungkin. Tapi, itu juga yang menjadi batu sandungan karena saya cenderung semangat di membuat draft dan riset, tapi males banget mengeksekusi.

Selanjutnya, mungkin ada yang kepo, 'berarti udah ada draft dong?'. Jawabannya adalah, BANYAK! XD

Bukannya sombong, tapi emang seneng banget mengkhayal sehingga udah bikin beberapa draft yang sebenernya udah detail. Cuma, balik lagi, too much excuses, sadar sendiri sih. Kayak jadi bingung mau mulai yang mana dulu, terus mulainya bagaimana, dan sebagainya.

Anyway, berhubung saya lagi baik hati, saya mau bikin giveaway kecil-kecilan di WW ke-22 saya ini. Caranya gampang aja, cukup jawab pertanyaan berikut ini:
Apa saran kamu supaya saya bisa jadi penulis yang baik?

Berikut beberapa informasi terkait dengan giveaway:

  • Menjawab pertanyaan di kolom komentar post ini

  • Akan dipilih dua orang pemenang untuk giveaway kali ini.


Pemenang pertama, hadiah -> buku pilihan senilai 50k

Pemenang kedua, hadiah ->buku Sweet Melody by Baek Myo

  • Domisili di Indonesia atau menggunakan alamat pengiriman di Indonesia

  • Berhubung ini adalah saran kamu buat saya, jadi pastinya keputusan saya adalah mutlak dan tidak bisa diganggugugat :p But, trust me, saya sangat menghargai kritik dan saran.

  • Pengumuman pemenang akan dilakukan pada WW berikutnya, yakni WW [23]


Nah, rasanya ini posting terpanjang saya untuk WW, ada wish-nya, ada curhatnya, ada giveaway-nya.

Semoga aja enggak diprotes sama pawangnya *lari*

Eh iya, sebelum saya lari, saya promosi dulu deh cara ikutan Wishful Wednesday:

  1. Follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu

  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!

  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post Wishful Wednesday yang ada di blog Books To Share setiap minggunya). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu:D


Lots of Love, ♥ ZP ♥

Post a Comment

26 Comments

  1. asyiikk.. ada giveaway-nya, ahahahaha ^o^

    hmm.. pastinya sih hanya bisa menyarankan.. banyak2lah membaca, karena membaca itu adalah 'vitamin' yang diperlukan untuk bisa menjadi penulis yang baik.. dan pastinyaa.. banyak2lah menulis juga, hahahaha, karena hanya dengan konsisten berlatih dan berlatih lagi, selain bisa menemukan gaya menulils yang berasa paling pas, juga bisa membuat tulisan menjadi lebih baik lagi :D

    errmm.. sebenernya gua juga membutuhkan saran itu buat diri sendiri, ahahahaha :p

    ReplyDelete
  2. semoga jadi penulis yang selalu belajar kak. dan ingat bahwa pembaca adalah teman sehati memajukan dunia perebukuan di Indonesia :) goodluck ya kak

    ReplyDelete
  3. penulis yang baik? gimana ya...
    susah jawabnya..
    ga ikutan GA nya ah..

    tapi mau nyemangatin aja.. coba minum teh sariwangi dulu baru nulis.. jadinya lebih semangat..

    *apasih luna* *ditendang chei ampe turin*

    ReplyDelete
  4. Waduh, jangan berkecil hati. Semua orang bisa menulis kok. Aku yakin banget.
    Saran saya sih simpel aja:
    Untuk menjadi penulis yang baik, kita harus rajin menulis. Itu saja. Aku juga sempat mengintip TLnya @deelestari dan beliau juga menyarankan hal yang sama.

    Selain rajin menulis, kita juga harus rajin membaca untuk mempelajari teknik menulis, memperkaya diksi dan mencari tahu cara seorang penulis mengembangkan karakter, membagi cerita per-bab, juga cara dia mengeksekusi premis dari awal hingga akhir. (yang ini khusus untuk buku fiksi. Untuk non-fiksi, aku kurang paham karena belum pernah menulis genre non-fiksi secara serius).

    Langkah selanjutnya adalah membaca buku/artikel tentang teknik menulis. Tidak ada yang benar atau salah. Aku suka mengintip tips menulis lalu mempraktekkannya. Nanti ketahuan mana yang cocok dengan kita mana yang nggak. Kalau bisa dan ada waktu, ikutan workshop menulis. Di situ kita bisa korek-korek tips menulis dari pembicara.

    Terakhir, buat waktu khusus untuk menulis. Kalau kita bisa disiplin sehari minimal 1 jam (3 halaman) saja, itu udah sangat baik. Aku juga sedang belajar untuk bisa disiplin menulis. Karena ini penting banget kalau suatu hari kita dikejar deadline, kita udah terbiasa meluangkan waktu menulis tiap hari, jadi nggak keteteran (pengalaman pribadi soalnya XD)

    Memang menulis nggak bisa dipaksa, karena ada kalanya kita jenuh atau terkena writer's block. Kalau udah kaya gitu, lebih baik ngotak-ngatik blog. Setidaknya kita nggak berhenti menulis.

    Semoga sharingan diatas berguna ya ^^

    ReplyDelete
  5. Apa saran kamu supaya saya bisa jadi penulis yang baik?

    tentu aja, terus menulis zellie. setauku exercise itu sangat penting *ini sok tau*
    sebenarnya, pernah denger quote 'membaca, membaca, membaca, menulis, menulis, menulis' *denger darimana? aku juga lupa*
    tapi berhubung kamu udah jadi pembaca yang baik, iya kan?
    jadi ya itu membaca lagi dan terus exercise; terus menuliskan ide yang ada di pikiran kamu.
    yah, kalau bisa sih punya jam menulis ya. trus kalau emang udah punya konsep untuk nulis novel, fokus di rutinitas jam menulis itu untuk ngembanginnya.
    terakhir, (mungkin) kayaknya kamu butuh partner yang ngikutin perkembangan (misal) novel yang kamu tulis. selain bisa berbagi pendapat, pertner itu bisa jadi sumber semangat. tul nggak?

    eniwei, aku juga punya resolusi menjadi penulis, zellie.
    *terus?*
    ini bersifat pemberitahuan aja sih X)
    tapi ngga seperti kamu, aku belum punya banyak draft.

    Last but not least, Good Luck!

    ReplyDelete
  6. waduh, kayanya jawaban kak Yuska udah komplit tuh... kalo saranku sih 1 aja: Harus belajar 'galak' pada diri sendiri, pada resolusi dan rencana/jadwal. Jangan biarkan segala macam excuse itu yg menang :)

    ReplyDelete
  7. huahahaha ini WW paling kereeen karena ada GA nya segala nyempil2 :p hmmm jadi penulis...kayaknya yang penting konsisten yak, pantang menyerah. aku dulu sempet punya mimpi yang sama chei, tapi makin mundur dan mundur terus :D gimana kalo untuk proyek awal, kita bikin keroyokan sama anak2 BBI dulu aja? :D *nyaritemen*

    ReplyDelete
  8. "Apa saran kamu supaya saya bisa jadi penulis yang baik?"

    Wah...apa yaaa...soalnya aku juga butuh tips itu untuk asupan semangat menulis... :D

    Menurutku menjadi penulis yang baik dan membahagiakan semua orang kayaknya gak ada, karena gak semua orang 'seleranya' sama dengan kita.

    Menulislah sesuatu yang kita sukai dahulu, itu lagi aku terapin. Contohnya ya nulis review seperti teman-teman BBI ini. Nanti lama-lama jadi rajin nulis.

    Membaca banyak referensi. Misalnya suka genre romance, perbanyaklah membaca buku genre ini. Jadi kita bisa tahu selera pembaca dan penerbit.

    Banyak riset. Riset itu gak harus jalan-jalan dengan uang mahal. Dengan blogwalking pun kita sudah bisa menjamah suatu tempat.

    Displin dengan diri sendiri. Sama halnya dengan membaca, anggap saja menulis sebagai suatu kebutuhan. Nggak nulis sehari rasanya ada yang kurang.

    Lagi gak mood terus mentok alias writer’s block?!? Gak usah dipaksa, refreshing dulu dengan kegiatan yang kita sukai; main game, traveling, dan apapun yang bikin kita seger dengan rutinitas menjemukan, niscaya abis itu jadi fresh.

    Tetap semangat menulis yaaa... ;)
    @lucktygs
    http://luckty.wordpress.com

    ReplyDelete
  9. wah, semuanya udah kasih saran bagus2 tuh, mulai dari mbak Yuska, Ziyy, bzee, kak Astrid, luckty. Kayaknya udah lengkap semua deh. *bilang aja bingung mau nambahin apa*

    Chei, tahun depan barengan yuk kita ikut salah satu kompetisi menulis, ajakin Selvi sekalian atau anak Bebi yg punya cita-cita sama tapi selalu kalah dari diri sendiri untuk mencoba. Aku juga punya impian bisa menulis sesuatu, genreku ga jauh-jauh seputar fantasi atau drama.

    Yang pasti chei nyamannya di genre apa? dan kalau saranku jangan terlalu diribetin sama masalah teknis macam plot, diksi, dll. Yang penting coba menyelesaikan tulisan dulu, masalah teknis akan diurus saat edit naskah.

    ReplyDelete
  10. Hueheheh. Iyaa nih.. Membaca aja lagi males malesan. Emang professional procastinator deh XD
    Makasih yaa buat sarannya :D

    ReplyDelete
  11. Amin! Semoga bisa jadi penulis yang menyenangkan buat pembaca dan memajukan dunia perbukuan *kemudian malah takut :p

    ReplyDelete
  12. Huahaha.. *iket kak Luna di tiang bendera* biar jadi penyemangat pas 17-an #apadeh

    ReplyDelete
  13. Huaa.. Iyaa nih. Emang harus konsisten yaa.. Dan itu yang susah ;(
    Makasih yaa kak :*

    ReplyDelete
  14. Hueheh. Makasih yaa Ziyy. Jadi pembaca aja masih males2an *maumu apa sih Zel*
    Jadi ini kode nih? :p

    ReplyDelete
  15. Huaa. Super skali kak! Iyaa, harus galak sama diri sendiri! Makasihhh :p

    ReplyDelete
  16. Hueheheh. Ini karna aku suka angka 22 aja sih,kak, jadi mau yg berkesan gitu.
    Eh usulan menarik tuh! Atur dong,kak *ditoyor

    ReplyDelete
  17. Huaa. Ini juga bener banget! Emang musti mulai dari yang kita suka. Semangat juga ya, kak! :D

    ReplyDelete
  18. Huahaha. Bener sih. Tapi katanya..katanyaa.. Aku bingung @-@
    Ayoo.. Mungkin bersama jadi lebih solid :p

    ReplyDelete
  19. just write. semuanya nggak akan terjadi kalau tidak dimulai. tulislah apa yang ingin kamu tulis, baik atau jeleknya itu bisa sambil jalan, semua ada prosesnya, kalau tidak dimulai kapan jadinya? jadi mulailah menulis, menulis dan menulis :)

    untuk menambah wawasan bisa juga dengan memperbanyak membaca, bukannya untuk mencari inspirasi dari inspirasi orang lain tapi untuk mengenali struktur tulisannya, alurnya, bagaimana orang lain menggambarkan karakter yang dia buat, atau agar ceritamu 'tidak sama' dengan cerita orang lain. atau bisa juga membaca buku-buku tips menulis, contohnya Draf 1: Teknik Menulis Fiksi by Winna Efendi, recomended banget deh :)

    itu aja saran dari aku, tulislah apa yang ingin kamu tulis dan yang terpenting jadilah dirimu sendiri, semoga sukses dan boleh loh kalau jadi beta readernya :p

    ReplyDelete
  20. Iyaa. Emang harus melangkah dulu ya. Baru bisa tahu gimana selanjutnya.
    Huahaha. Amin! Doakan semoga semangatnya terus membuncah yaa :*

    ReplyDelete
  21. Baca-baca saran di atas menurutku sudah sangat membantu. Kalau aku pribadi yang juga sedang proses jadi penulis, hmm... Chei udah ada draft, selain perlu kekonsistenan aku rasa Chei perlu memberanikan diri sendiri. Sering yg membuat kita terhambat selain malas, sibuk, nggak punya waktu, menurutku adalah kita sering merendahkan diri sendiri. Misal baru nulis satu bab, "Ah, apalah tulisan kacrut begini!" ehehehee aku sering alami itu. Aku setuju dengan apa yg pernah ditwit kak Christian Simamora: mending tulisan jelek yang udah terlihat nyata daripada tulisan bagus yang hanya ada di kepala. Artinya, keep going, motivate yourself that you can, seburuk apa pun tulisanmu menurutmu sendiri, yang penting kelarin aja dulu... baru selanjutnya minta masukan dari orang lain. Hehehe.. semoga bisa membantu sedikit. :*

    ReplyDelete
  22. aihh.. makasih kakak :*
    will do!

    ReplyDelete
  23. Nama : Cecilia Amanda
    Email : fuqingqing@rocketmail.com

    1. Mulai menulis dari hal yang kita sukai.
    Walau idenya absurb tuliskan saja, karena kita akan lebih mudah mengembangkan ceritanya apabila idenya berasal dari lingkungan kita sendiri.

    2. Buat draft
    Agar kita tinggal menulis kalimat penjelas, dan agar kita tidak lupa ide yang kita telah susun sebelumnya. Namun, apabila imajinasi membawa kita lari dari topic asal tidak bertele-tele, itu tidak masalah, karena seringkali hal tersebut malah memperindah karya tulis kita.

    3. Jangan takut
    Tulis apa saja, tidak perlu merasa takut dan rendah diri

    4. Rajin membaca
    Rajin membaca dan mencari informasi, membuat kita lebih banyak mendapat kosakata baru dan ide. Walau tidak berhubungan dibaca saja. Karena terkadang kita akan mendapat ide yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
    Cth : Misalnya kita membuat novel tentang Vira, seorang gadis SMA yang ceria, kemudian kita mengalami writer block, dan kemudian tanpa sengaja kita membaca buku sejarah ttg Cut Nyak Dien, kita jadi mendapat ide kalau tokoh utama novel kita ternyata adalah cucu jauh Cut Nyak Dien, dan sekarang sang cucu harus melawan penjajah, namun bukan lagi Belanda (Penjajah dari bumi), melainkan penjajah dari Mars (planet luar bumi)

    5. Sedikit-sedikit menjadi bukit
    Kita bukan sedang UN, yang mengharuskan kita belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), tulis saja ide-ide yang terlintas saat kita sedang mandi, makan, jalan-jalan, dll. Tentu pada saat senggang kita tidak mungkin membawa laptop dan mengetik, tulis saja ide-ide itu menjadi draft di sebuah notes kecil. Kemudian saat membuka computer tuangkan ide tersebut ditambah dengan imajinasi yang akan mempercantik kalimat yang kita tulis.

    6. Minta pendapat
    Minta pendapat pada orang-orang terdekat atau orang yang lebih berpengalaman, Tanya apa yang kurang atau apakah ada yang aneh. Perbaiki berdasarkan pendapat mereka, namun apabila ada bagian yangmenurut kamu membuat novelmu menjadi lebih buruk dari awalnya. Ikuti saja feeling-mu, jangan ikuti petunjuk itu, dan buat sesuai yang pertama sudah kamu buat. (NB. Walau tidak sesuai, demi kesopanan, iya-iyakan saja, paling nantinya tidak perlu diubah toh mau mengubah atau tidak ada di tanganmu sendiri)

    7. Refresing
    Jangan dipaksa apabila idemu sedang mampet. Seringkali saat santai justru ide akan mengalir seperti air

    8. Coba ke banyak penerbit
    Setelah selesai, bawa novel ke penerbit. Kalau langsung disetujui yah syukur, kalau tidak biasanya mereka akan memberi tahu dimana kekurangan novel kita tersebut. Perbaiki. Kemudian ajukan lagi ke penerbit. Baik penerbit yang sama ataupun penerbit yang lain.

    ReplyDelete
  24. huah, bener-bener bikin terpana dan terpacu sarannya. makasih banget ya, udah mampir dan kasih semangat. really appreciate it! :)

    ReplyDelete